Stuck Atau Move On?
Saat kita berada dititik terbawah hidup kita. Adakalanya
kita merasa bahwa hidup tidak berarti lagi, karena kita merasa sudah berusaha
dengan keras namun hasil yang didapatkan tetap mengecewakan. Kita merasa takkan
pernah mendapat kesempatan atau harapan yang sama lagi. Lantas apa yang harus
kita lakukan tetap stuck atau move on?
Sedih itu manusiawi namun sangat tidak wajar kita sedih
berlarut-larut hingga stress dan depresi. Itu artinya kita stuck disana, didalam kesedihan kita. Stuck sendiri berarti
terjebak, terhenti, tidak bergerak atau juga nyangkut. Dalam islam sendiri kita
tidak dianjurkan untuk bersedih berlarut-larut, kecuali sedih karena takut
kepada Allah. Kita diajarkan untuk segera bangkit dan berjuang tanpa larut
dalam kesedihan.
Move on , Itulah
yang harus kita lakukan Move on
artinya pindah namun banyak yang mengasumsikan lagi jika move on itu berarti pindah kelain hati, pindah ke lingkungan lain,
melupakan kenangan buruk. Move on disini bersifat umum tidak selalu tentang
cinta.
Kita selalu berpikir bahwa move on itu benar-benar melupakan
segalanya seperti hp yang di restart ulang ke pengaturan pabrik. Tapi menurutku
move on itu tidak harus benar-benar melupakan tapi pointnya berada diikhlas, ikhlas menerima kenyataan
atau takdir bahwa kenyataan tidak sesuai dengan keinginan. Karena saat kita
sudah ikhlas akan sesuatu maka saat itu pula kita akan melupakannya. Hal yang
sering kita lakukan justru menyalahkan diri kita, bukannya mengintropeksi
dimana letak kesalahan dan memperbaikinya. Atau yang lebih ekstrim menyalahkan
tuhan atas segala yang terjadi menganggap bahwa tuhan itu tidak adil. Bukannya
merenung malah menyalahkan diri. Bukannya bersabar malah mengutuk diri sendiri
atau tuhan.
Saat itulah kita harus membuka pikiran kita dimana ada
musibah pasti akan ada hikmah. Masih ada hari esok, masih ada bulan depan,
masih ada tahun depan untuk mengganti kegagalan kita hari ini. Gunakan waktu
ada untuk bangkit dan berusaha daripada untuk menangis dan bersedih. kegagalan
dapat memberikan kita pelajaran, dapat membuat kita jauh lebih kuat dan tegar
dalam menghadapi kehidupan nantinya.
Percayalah Allah
memiliki rencana yang jauh lebih inda dan Allah mengetahui apa yang manusia
tidak ketahui.
Comments
Post a Comment